Disuatu malam, radar frekuesi rendah pihak Kuba mendeteksi sebuah pergerakan di area udara selatan negara Kuba. Dan benda asing itu telah melanggar jalur udara Kuba, dan tentu saja membuat Fidel Castro berang. Karena benda asing itu ternyata pesawat penumpang Rusia, menyerobot wilayah Kuba tanpa ijin. Setelah memberikan peringatan dengan bahasa Kuba yang tentu saja tidak dimengerti oleh pilot Rusia, serta merta Fidel Castro memerintahkan jenderal terkait untuk menyiapkan rudal darat ke udara. Hasilnya fantastis, 120 orang penumpang ikut meledak dengan pesawat naas itu!
Selang beberapa waktu kemudian, sebuah pesawat penumpang Amerika yang terbilang canggih melintas secara samar di wilayah udara Kuba. Nyaris saja pewawat itu lolos dari radar canggih Kuba, kalau saja co-pilot tidak mencoba cerutu Havana di kabin pesawat!. Fidel Castro memerintahkan pasukannya menyiapkan sonar laser untuk menghentikan pesawat itu. Dramatis 150 penumpang dalam pesawat itu hangus terbakar, dan pesawat itu meledak diatas laut wilayah Kuba.
Namun suatu kali sebuah pesawat tua dengan cat baru hasil kumponan melintas dengan gagahnya, namun sedikit linglung dan berputar-putar. Tentu saja membuat pasukan Fidel Castro bingung setengah mati, pilot itu tidak bisa berbaha Inggris, Rusia apalagi Kuba! Seperti pengalaman sebelumnya pasukan Kuba menyiapkan senjata rudal dan sonar laser. Namun selang berikutnya Fidel Castro membatalkan perintahnya setelah terdeteksi itu adalah pesawat penumpang Indonesia yang tersesat.
"Biarkan saja, hemat rudal dan tenaga laser, itu pesawat Indonesia, nanti juga akan jatuh sendiri!", demikian perintah dari Fidel Castro yang terkenal itu, dan sudah tentu tidak terbantahkan lagi kebenarannya
Selang beberapa waktu kemudian, sebuah pesawat penumpang Amerika yang terbilang canggih melintas secara samar di wilayah udara Kuba. Nyaris saja pewawat itu lolos dari radar canggih Kuba, kalau saja co-pilot tidak mencoba cerutu Havana di kabin pesawat!. Fidel Castro memerintahkan pasukannya menyiapkan sonar laser untuk menghentikan pesawat itu. Dramatis 150 penumpang dalam pesawat itu hangus terbakar, dan pesawat itu meledak diatas laut wilayah Kuba.
Namun suatu kali sebuah pesawat tua dengan cat baru hasil kumponan melintas dengan gagahnya, namun sedikit linglung dan berputar-putar. Tentu saja membuat pasukan Fidel Castro bingung setengah mati, pilot itu tidak bisa berbaha Inggris, Rusia apalagi Kuba! Seperti pengalaman sebelumnya pasukan Kuba menyiapkan senjata rudal dan sonar laser. Namun selang berikutnya Fidel Castro membatalkan perintahnya setelah terdeteksi itu adalah pesawat penumpang Indonesia yang tersesat.
"Biarkan saja, hemat rudal dan tenaga laser, itu pesawat Indonesia, nanti juga akan jatuh sendiri!", demikian perintah dari Fidel Castro yang terkenal itu, dan sudah tentu tidak terbantahkan lagi kebenarannya
0 komentar
Posting Komentar